1
1. Organisasi Muhammadiyah
Pengertian Muhammadiyah :
@ Secara bahasa, terdiri dari dua kata yaitu
Muhammad artinya Nabi Muhammad dan Iyah artinya pengikut. Arti secara
keseluruhan menurut bahasa yakni pengikut Nabi Muhammad SAW, yang dalam
kehidupannya berpegang pada hokum Allah SWT. Serta mengikuti contoh Rasulullah
(Al-Hadits).
@ Menurut Istilah, Muhammadiyah adalah suatu
badan persyarikatan yang berasaskan islam bersumber pada Al-Quran dan
As-Sunnah.
Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada 8 Zulhijjah 1330 H
bertepatan dengan 18 Nopember 1912 M, oleh seorang tokoh islam bernama KH.
Ahmad Dahlan.
Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Amar Ma’ruf
Nahi Munkar, menegakan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga masyarakat
utama yang adil dan makmure diridhoi Allah SWT.
Dalam pergerakannya, Muhammadiyah dibantu oelh lembaga-lembaga
yang disebut Majelis, diantaranya :
1. Majelis Tabligh, yang bergerak dibidang Dakwah Islam melalui
berbagai metode, dan alat sarana termasuk pelayanan lain yang menyangkut
masalah-masalah Dakwah.
2. Majelis Pendidikan dan Kebudayaan, amal usahanya pembaharuan
serta memperluas ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan penelitian menurut tuntunan
islam.
3. Majelis Tarjih, bertugas mempergiat dan memperdalam
penyelidikan ilmu agama islam untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.
4. Majelis Pustaka, menumbuhkan dan melayani kesadaran tentang
kepentingan bidang pustaka dan pengembangan ilmu-ilmu islam dan ilmu
pengetahuan sebagai usaha untuk mencerdaskan bangsa yang menjadi objek dakwah
islamiyah serta sasaran pembinaan warga menuju yang ingin dicapai.
5. Majelis Wakaf dan Kerharta Bendaan, melayani pergerakan dan
memelihara perwakafan umat islam serta benda-benda wakaf agar dapat diambil
manfaatnya untuk kepentingan umat.
6. Majelis Pembina Ekonomi, melayani bimbingan masyarakat kearah
perbaikan kehidupan dan penghidupan ekonomi yang sesuai dengan ajaran islam
rangka pembangunan manusia seutuhnya.
Dalam pergerakannya, Muhammadiyah disebut sebagai induk
persyarikatan dari organisasi maka secara otomatis dalam pergerakannya juga
dibantu oleh organisasi yang berada dibawah naungannya yang disebut organisasi
otonom (ortonom) yaitu :
1. Aissyiah, beranggotakan orang-orang Muhammadiyah ibu-ibunya
saja
2. Nassyiatul Asissyiah (NA), beranggotakan aktifitas muda putri
Muhammadiyah.
3. Pemuda Muhammadiyah, beranggotakan kaum pemuda
4. Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), berangotakan remaja-remaja
pelajar Muhammadiyah.
5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), beranggotakan mahasiswa
mahasiswi Muhammadiyah.
6. Tapak Suci, beranggotakan semua aktifitas yang menekuni bidang
bela diri baik oleh raga maupun seni.
Pimpinan Muhammadiyah pertama adalah KH. Ahmad Dahlan dan telah
mendapat pergantian setiap lima tahun sekali melalui muktamar Muhammadiyah,
2. Organisasi Tapak Suci
A. Sejarah Singkat Tapak Suci
Bermula pada beberapa nama perguruan, diataranya :
a.
Banjaran berasal dari Banjar Negara pimpinan KH. Busar Syuhada
b.
Cikauman dipimpin oelh kakak beradik yaitu M. Wahid dan A.
Dimiati.
c.
Seranoman (cikauman utara) dipimpin oleh Syamsudin
d.
Kasegu Perguruan ini diberi nama sesuai dengan nama senjata khas
Tapak Suci, sekarang berbentuk atau berlapal Muhammad yang diciptakan oleh
pendekar Moch. Barie Irsad.
Tapak Suci berdiri diatas dasar penjuangan tokoh-tokoh perguruan
di atas yang di prakarsai oleh M. Wahid dan A. Dimiati mereka ini adalah murid
dari guru besar KH. Busra Syuhada, hal ini disetujui oleh kalangan pendekar
islam sehingga pada 10 Rabiul Awal olah raga seni bela diri yang berasaskan
islam.
B. Tujuan Tapak Suci
Memberikan pelajaran dan bimbingan pencak silat sebagai ilmu
bangsa yang bermoral serta memberikan pencak silat dari pengaruh ilmu-ilmu
sesaat yang diwarnai dengan syirik, bid’ah, tahayul dan khufarat juga sebagai
pelopor dan pelangsung amal usaha persyarikatan Muhammadiyah.
C. Sifat dan Kepribadian Tapak Suci
Tapak Suci beraqidah islam bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah
berjiwa persaudaraan berada di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah sebagai
organisasi otonom.
Muqodimah Tapak Suci terdapat dalam Surat Al-Anfal ayat 60, yang
berbunyi :
D. Maksud dan Tujuan Tapak Suci
1. Mendidik serta membina ketangkasan dan keterampilan Pencak
Silat Bela Diri Indonesia.
2. Memelihara kemurnian pencak silat agar sesuai dan tidak
menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral.
3. Melalui bekal diri menggembirakan dan mengamalkan dakwah amar
ma’ruf nahi munkar dalam mempertimbangkan ketahanan nasional.
4. Pelopor pelangsung pergerakan amal usaha persyarikatan Muhammadiyah.
E. Tokoh-tokoh yang menjadi Tim pembentukan Perguruna Tapak Suci.
1. Nama Perguruan : M. Barie Irsjad, M. Rustam Djunbad
Dan Moh. Djakfal.
2. Penyusun AD dan ART : M. Rustam Djunbad
3. Doa dan Ikrar : H. Djarnawi Hadikusuma
4. Lambang Perguruan : M. Fahmi Iskhom
5. Lambang Anggota : Suharto Suja
6. Lambang KASEGU : Ajib Hamzah
7. Bentuk dan Warna Pakaian : Zundar Weisman dan Anis Susanto
F. Doa Pembuka Tapak Suci
Artinya :
“Dengan menyebut nama
Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya ridho bertuhankan Allah SWT.
Saya ridho beragamakan islam dan saya ridho bernabi dan berasulkan Muhammad
SAW. Ya Allah tambahkanlah ilmuku dan pahamkanlah hamba ini”
G. Doa Penutup Tapak
Suci
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi Maha
Penyayang. Ya Allah tunjukanlah kepadaku yang hak itu hak dan berikan kekuatan
untuk menjalankannya dan tunjukannlah kepadaku yang bathil itu bathil kekuatan
untuk menghindarinya, Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam”.
H. Keanggotaan Tapak Suci
Terdiri dari siswa, anggota penuh, dan anggota kehormatan :
1. Siswa, yang dapat diterima menjadi siswa adalah anak-anak
remaja, dewasa putraputri beragama islam.
2. Anggota Penuh, terdiri dari kader, pendekar dan pimpinan Tapak
Suci yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang telah diatur di
I. Permusyawaratan
1. Muktamar adalah musyawarah tertinggi Tapak Suci yang diadakan
lima tahun sekali
2. Tanwir adalah musyarah tertinggi di bawah muktamar yang diadakan
menurut kebutuhan.
3. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) merupakan rapat kerja bidang
tertentu yang diadakan atas undangan pimpinan pusat.
4. Musyawarah Wilayah (MUSWIL) adalah di tingkat wilayah yang
diadakan oleh pimpinan wilayah Tapak Suci.
5. Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) merupakan rapat kerja bidang
tertentu yang diadakan atas undangan pimpinan wilayah.
6. Musyawarah Daerah (MUSDA) musyawarah yang diadakan oleh
pimpinan daerah.
7. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) adalah rapat kerja bidang tertentu
yang diadakan atas undangan pimpinan daerah.
J. Struktur Organisasi
1. Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) yang diangkat dan
disahkan oleh tanwir.
2. Pimpinan Pusat Tapak Suci adalah pimpinan tertinggi
berkedudukan di Negara atau ibu kota.
3. Pimpinan Wilayah berkedudukan di Provinsi daerah tingkat I
4. Pimpinan Daerah berkedudukan di sertiap kabupaten atau kota
madya
5. Pimpinan Cabang setiap unit-unit yang berada dalam lingkup
kabupaten.
K. Lambang Tapak Suci
1. Bentuk Bulat : Bertekad bulat
2. Berdasar Biru : Keagungan
3. Bertepi Hitam : Kekal Abadi
4. Bungan Mawar : Keharuman
5. Warna Merah : Keberanian
6. Bunga Melati Sebelas : Rukun Iman dan Rukun Islam
7. Bunga Melati Putih : Kesucian
8. Daun Kelopak Hijau : Kesempurnaan
9. Tangan Kanan : Keutamaan
10. Terbuka : Kejujuran
11. Berjari Rapat : Persaudaraan
12. Ibu Jari Ditekuk : Kerendahan Hati
13. Sinar Matahari Kuning : Putera Muhammadiyah
Arti keseluruhan :
Bertekad bulat mengagungkan asma Allah SWT, kekal abadi dengan
keberanian menyebarkan keharuman dengan sempurna dengan kesucian menunaikan
rukun iman dan rukun islam mengutamakan persaudaraan dan kejujuran dengan
kerendahan hati.
Motto Tapak Suci Putera Muhammadiyah :
“Dengan Iman Dan Akhlaq Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman Dan Akhlaq
Saya Menjadi Lemah”
L. Jenjang Pendidikan atau Tingkatan Tapak Suci :.
1. Tingkat Siswa :
@ Siswa sampai dengan siswa dasar empat
2. Tingkat Kader :
§ Kader Dasar, sabuk biru polos
§ Kader Muda, sabuk biru melati merah Satu
§ Kader Madya, sabuk biru melati merah dua
§ Kader Kepala, sabuk biru melati merah tiga
§ Kader Utama, sabuk biru melati merah empat
3. Tingkat Pendekar :
@ Pendekar Muda, sabuk hitam melati merah Satu
@ Pendekar Madya, sabuk hitam melati merah dua
@ Pendekar Kepala, sabuk hitam melati merah tiga
@ Pendekar Utama, sabuk hitam melati merah empat
@ Guru Besar, sabuk hitam melati merah lima
0 komentar:
Posting Komentar